Cuma Pengen Nulis..

Dan aku nggak tahu harus mulai dari mana, terlalu banyak hal baru yang aku alamin dan sembunyiin. Dan sekali lagi, hati yang berperan vital dalam kondisi seperti ini. Ya, aku hanya mencoba untuk tetap waras. Tapi, terkadang angan terlalu memprovokasi dan menjanjikan harapan. Untuk tersenyum,saja..kadang harus sembuyiin luka. Aku binggung, dimana aku harus menempatkan peran di hadapannya. Semua terasa berlalu begitu saja saat bercengkrama dengannya,begitu halnya dengan harapan-harapan kusut!

Ku harap, dewa marmut segera menjemputku, dan membawaku ke dunia, dimana dia sudah bahagia dan benar-benar bahagia, tanpa sedikit pun mengenaliku, dan aku pun berlalu bersama kenangan yang ku ciptakan sendiri dan ku nikmati sendiri. Ya, hanya aku sendiri...