Aku tahu, dia mencoba tetap tegar dalam menghadapi hal
ini. Walau terkadang, air mata masih akan menemaninya untuk beberapa hari
kedepan, tapi dia akan menutupinya dengan seulas senyum. Yang ia, sendiri pun
tidak yakin.
Aku, disini hanya meraba, tentang kabar itu.
Terasa berat, pastinya untuk sebuah keikhlasan, dimana dia harus benar-benar
merelakan sebuah kepergian. Kepergian dari orang yang paling dia sayang di
dunia ini. Kepergian yang tak akan mungkin pernah kembali. Kepergiaan untuk
selama-lamanya.
Ya, kini ibundanya telah tiada.
Mulai dari sini, aku sudah tak sanggup lagi meraba, tentang kabar itu.
Aku harap dia sekuat dari apa yang ku kira..
dan tak ada lagi yang bisa ku
berikan, selain doa..