Pernahkah
nggak sih, kalian ngerasa, disuatu ketika dimana pikiran kalian tertuju pada
satu obyek dan memberi sedikit fokus pada kesempatan itu? Dan kalian mencoba
untuk terhubung, entah berbicara dengan hati sendiri. Kalo Bapak ku bilang, ini
namanya kekuatan batin.
Ya, aku pernah bercerita ke Bapak tentang bagaimana keresahan yang pernah aku
alami. Di saat itu aku merasa sumpek, merasa hari ini beda, atau lebih tepatnya
aneh. Sore itu selepas pulang kerja, aku rebahkan badan ku, mencoba menyikapi
tentang hal aneh ini. Tak lama aku putuskan untuk menelpon keluarga di rumah.
Aku berpikir ini obat yang mujarab untuk hal aneh yang sedang ku alami.
Dan ternyata benar. Cerita dan tawa dari adik ku membuyarkan dengan sekejap
keanehan yang ku alami. Dan usut punya usut, ternyata adik ku yang di rumah berkata
pada bapak bahwa dia sedang kangen aku. Dan itu terjadi beberapa saat sebelum
aku telpon. Hal ini aku kaitkan dengan keresahan yang aku alami, dan aku
percaya ini ikatan batin. Cuma aku kurang peka.
Dan ada lagi, tapi hal ini aku nggak berani menyebutnya dengan ikatan batin,
karena obyek ini diluar anggota keluarga. Mmm, lebih enak aku sebut dengan
kebetulan yang ajaib dan terulang..hahaha, nggak jelas ya.
Seperti biasa, aku sedikit memberi fokus pada obyek dimana aku ingin terhubung,
aku rangkai kata-kata dalam hati, sebelum aku tuliskan dalam layar hape. Akan
tetapi, aku sering ketiduran sebelum sempat mengirim pesan pendek itu. Tapi
terkadang malah dia duluan yang mengirim pesan. Aku senang mengalami hal ini.
Setidaknya aku lebih dekat dengannya melalui batin. Ah, aku tidak ingin
berspekulasi lebih jauh tentang ini. Ini hanya kebetulan yang ajaib dan terulang saja. J