Hanya Kembali Berjanji.

Tiada rembulan, ataupun bintang-bintang di langit guweh kali ini. Kopi guweh udah dingin sedari tadi. Nyamuk masih sangat bergairah nyedotin darah guweh. Sepi. Hening dan mengalir begitu saja.

Sekarang jam 00.35 WIB, dan guweh berada di ketinggian ±5 meter dari muka tanah, tepatnya di loteng. Ya, cuma sekedar cari suasana tengah malem.
Semacam ritual bujang menepis kesepian dan kerinduan! Halah.

Hari begitu cepat berlalu, senang, susah, sedih, khawatir, tertawa, semua ada dan saling mengisi. Begitu juga dengan kerinduan yang berlarut-larut ini, Kerinduan akan semua hal yang sangat menyenangkan. Bukan hanya tentang dia, tapi tentang semuanya. Tentang hidup ini.

Masih digigitin nyamuk. Plaaak!! Tabok sana. Plaaak! tabok sini.

Keluarga. Meraka sangat-sangat berarti bagi guweh. Everything lah pokok e. Tempat guweh kembali, saat guweh lelah dalam menjalani hari. Tempat yang nyaman dan hangat. Tempat dari segala perasaan guweh.
Kini, guweh jauh dari mereka semua. Dan ini seakan wajar. Seorang anak laki-laki mencoba mengetahui dan memahami tentang perjalanan yang sering mereka sebut, sebagai kehidupan.

Mungkin suatu saat, dan entah kapan, guweh akan kembali. Kembali menjadi anak manja. Kembali merasakan kasih sayang.  Kembali diantara gelak tawa. Dan sekali lagi, hanya kembali berjanji…

# Lengkap. Sederhana. Pokoknya nyaman deh ^_^