Dan ya, hujan datang disore ini. Seperti yang sudah sudah, dia datang tanpa diundang, apa boleh buat sesekali menunggu mu reda, sekalian menikmati tempias mu.
Semakin deras ternyata, aku terduduk di emperan ruko, ya, aku belum pulang kerja. Tempias demi tempias membasahi wajah ku dan perlahan membawa ku ke lamunan beberapa hal yang telah terlewati.
Ahahahaha, banyak hal yang terlewati begitu saja, tugas kuliah begitu menyita kepekaan ku terhadap sekitar, termasuk orang yang ku sayang saat ini. Entah kenapa semesta tak memberi tahu ku kalau dia sedang cemburu, cemburu menantikan aku menuliskan sesuatu untuknya, di blog ini. Maaf yah, andai kamu tahu, banyak hal yang ingin ku tulis, namun, kamu tahu kan menulis itu butuh waktu dan suasana yang tepat? Kamu pasti paham.
Hujan masih senantiasa turun,
Hei, kamu, ternyata udah banyak kesempatan yah, yang kita lewatin berdua, aku nyaman dengan semua itu, oiya, aku paling suka saat kamu nyuapin aku kolak pisang sesudah buka puasa, entah kenapa, suapan mu terasa nyaman, maaf saat aku nyuapin kamu rada canggung, nggak terbiasa ehehe dan kamu protes! Ahahaha
Hmmm.. Bukan aku tak mampu mengingat secara detail, saat berada disamping mu, namun satu hal dan itu akan selalu ada kala aku mengingatnya, yaitu rasa nyaman.
Rasa yang membuat perasaan ini masih sama, rasa yang membuat harapan ku semakin kuat, dan rasa yang kita alami bersama, rasa nyaman.
Hei kamu, iyah kamu itu nyebelin, kenapa? Nggak tau nyebelin aja ahahaha, kangen tauk wuuuhh >.<
Dan pada akhirnya, biarlah tempias ini yang membasuh rindu ku padanya. Aku nyaman bersama mu sekarang, Dini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar