19 November 2011

Cukup Dinasaurus!




“Mereka adalah wabah” Sebuah alasan tidak rasional, yang digunakan untuk menghalalkan pembantaian primata disalah satu provinsi di pulau Kalimantan. Jika ditinjau dari hakikatnya justru oknum-oknum itu yang telah menjarah habitat primata. Permasalahan ini tidak lain karena adanya perluasan lahan perkebunan kelapa sawit yang berada di provinsi tersebut. Saya tidak memungkiri, bahwa perkembangan lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Indonesia cukup pesat, hal ini juga berdampak pada berkembangnya sebagian perekonomian di wilayah tersebut. Tapi sangat disayangkan, apabila perkembangan ini tidak diikuti dengan meningkatnya kualitas hidup dan lingkungan sekitar.
Kesenjangan ini semakin curam, dan semakin mengerucut ke arah yang tidak berperikemanusiaan. Hanya karena alasan ekonomi, mereka yang berkewenangan mengabaikan kelestarian negeri ini. Dan lagi-lagi saya tercengang saat melihat berita, tentang anak orang utan yang berhasil ditemukan warga, dan diserahkan ke balai konservasi. Mimik muka orang utan yatim piatu itu, cukup mengambarkan betapa kekejaman ini.
Haruskah semua berjalan seperti ini?
Saya hanya tidak ingin, menceritakan ke anak saya kelak, bahwa primata asli negeri ini sudah punah. Cukup dinosaurus!

28 Oktober 2011

Gejala Mati Muda

Sketsa-sketsa kasar. Buram. Dan, mengusik. Gambaran dari sebuah rasa dan asa, yang selalu bertanya, akan kebenarannya. Tapi, di kesempatan pertama, Aku terbawa euphoria hingga lupa mencerna lebih dalam. Aku menjelajahi ruang paling sensitif di raga ini, tanpa buku pedoman ataupun peta pariwisata. Menemukan sesuatu yang baru, segar dan bertenaga. Terkagum-kagum, meski hanya membaca dari rasa.

Muncul sketsa baru, masih buram dan masih mengusik. Tapi Aku tak peduli. Aku tetap menjelajah tanpa henti, di ruang ini. Semakin jauh, semakin tak terkendali. Perlahan-lahan tenaga ku terkuras, mataku sayup menatap jalan pulang. Aku terdiam di sebuah malam, sembari membereskan sketsa-sketsa yang tercecer. Meski mengusik, tapi Aku belum tertarik.

Ku harap, ini jalan yang benar, Aku tak ingin kecewa di ujung senja sana. Langkah kaki, mulai menjejak lagi berbekal sketsa usang. Persimpangan yang ku temui semakin banyak, anehnya, tak satupun tukang ojek mangkal disini. Kelelahan semakin menderu, kucuran keringat menyadarkan bahwa, Aku tak membawa botol air mineral. Konsentrasi terbagi antara kaki dan imajinasi, hingga sebuah kerikil luput dari diteksi. Bruuk.. Aku tersungkur, sketsa-sketsa itu, ikut bertebaran di tanah.

Aku merangkak, menepi di sudut ruang ini. Luka menganga, terinfeksi asa. Bunyi rintihan, menjelma menjadi sebuah pertanyaan. Ku coba rangkai sketsa-sketsa ini, hingga menjadi sesuatu yang bernama. Hingga denyut terdiam,aku masih tak paham,apakah itu Cinta..?

Secuil dari Rasa Cenat-cenut (Lara Untu)

             Dalam kondisi survive melawan kontraksi abnormal di susunan gigi, yang berkonjungsi dengan masa kecil. Sebuah lubang yang mempunyai riwayat panjang, terbentuk oleh berbagai pergerakan yang secara tidak sadar, menimbulkan sensasi yang tak terduga di suatu ketika. Dan Aku, tak memungkiri rasa sakit ini.
            Apapun itu, memang sudah menjadi jalan takdirku. Tapi,  Aku tak ingin tenggelam bersama rasa ini, mungkin dulu Aku hanya menangis tersedu dan mengerang ke segala penjuru. Kali ini, ku coba gunakan akal sehatku untuk melawan rasa ini. Dan suatu keputusan yang menegangkan, jika saya harus kehilangan gigi berlubang biang keladi dari sakit ini. Bagaimana pun juga, gigi ini telah menemaniku menguyah kerasnya kehidupan. Lara untu.. I lope yuuuu :D

13 Oktober 2011

Wawancara sejenak dengan Adit.

Entah di zaman apa,dan kapan tepatnya,guweh rasa,guweh akan terkenal,nggak tau asal usulnya kayak gimana,yang penting  guweh terkenal. Titik. Yang nggak percaya,silahkan pulang,dan yang percaya dimohon sumbangan sukarelanya(Eaaaahhh,elu Dit) :D  Oke pemirsah,langsung dipelototin aja. Kamera..Rolling..5 4 3 2 1..Eksen..

Reporter: Halooo,mas Adit,gimana kabarnya? Lagi sibuk apa nih?
Adit: Alhamdullilah super,mbak(sambil acungin jempol ke depan). Lagi sibuk kerjaan,biasa gambar,revisi,ama kadang jalan-jalan ke masa lalu juga(aduuhh,mulai deh galau),trus paling banyak cuman tiduran.

Reporter: ehemm,emm mas Adit ada syuting di sinetron,pelem,ato acara di tipi,gitu?
Adit: aaaaa,anu mbak(mendadak panik) kebetulan belum ada tawaran untuk semuanya,jadi ya,nggak ada.. huuhh(menghela nafas)

Mbak reporter heran,ada orang,kayak gini terkenal??? Tapi demi profesi,mbak reporter tetep semangat ,walau udah bolak-balik ke kamar kecil,karna nggak nahan rasa mualnya.

Reporter: ooo,begitu ya. Kalo gitu,menurut pendapat mas Adit,gimana sih keadaan ekonomi di dalam         negeri,dan kondisi saat ini? (nah lo,rasain dah tuh,puyeng-puyeng dah)
Adit: (alamak,kok jadi nanya beginian yak!!!) begini mbak,untuk ekonomi,menurut saya,masih lancar dan nggak,buruk-buruk amat,buktinya warung nasi langganan guweh,masih banyak pembelinya,trus jalanan makin macet,ini mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi rakyat kita membaik. Trus,bicara soal kondisi saat ini,mungkin kita lagi dalam tahap berkembang menuju kecanggihan teknologi. Semua elemen masyarakat,mau nggak mau,harus tersentuh oleh teknologi,tapi tidak menelantarkan adat dan budaya. Untuk masalah politik,guweh abstain total! Lha,menurut mbak sendiri gimana?
Reporter: (aduhh,malah nanya balik,padahal guweh tadi bikin pertanyaan asal aja) aaa,maaf mas Adit,sepertinya masih ada figure yang lebih penting yang harus saya wawancarai lagi(aduh keceplosan),maaf,maksud saya,saya masih ada jadwal wawancara lagi,jadi cukup sekian dulu ya,mas. Terima kasih untuk waktunya(dan udah ngehabisin isi kaset cameramen guweh). Sukses mas.
Adit: Hahahaha,iya mbak,sama-sama. O iya,saya boleh minta kaset rekaman tadi? Saya tau,pasti abis ini,mbak buang to,rekamannya. Ya,daripada jadi sampah,lebih baik saya simpan saja.
Reporter: Begitu dan secepatnya juga,lebih baik mas .

Yah,begitulah pemirsa,kadang hidup ini nggak harus serius,nggak cuma bintang pelem aja,yang bisa terkenal. Anak tengik ini pun,suatu saat juga bisa.. Hahahahahaha.

22 September 2011

Nasib Tulisan???

Ada apa dengan hari ini? Ummm.. aku pikir gak ada apa-apa,alias datar..sedatar papan selancar. Kemaren-kemaren sih udah,disibukan dengan beberapa dateline kerjaan,sekarang udah bebas! Hehehe. Oya,udah jarang ngeblog..tulisan pada numpuk,jarang posting lagi! Ya,sirkulasi lah(alesan,padahal males..hihihi) Nha,guweh juga nggak tau,gimana nasib tulisan yang,guweh buat ini. Apakah,akan kayak sodara-sodaranya,yang usang didalam file Ms.WordSukaNgetikMulu,atau berakhir di etalase blog guweh? Hahahaha. Ya,mungkin kita,nunggu hasil perundingan dulu kali,yakk! Antara,hati guweh dan rasa males,soalnya mereka punya kekuasaan terbesar dari diri guweh! Ya,apapun hasilnya itu,semoga nggak merugikan masyarakat sekitar!!(apa urusannya,ama masyarakaaattt!!! Plakk!!)  T,#

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Maaaaaphhh..maappphh,TELAT BANGET!!! :D

17 Juli 2011

Komik Ku!!!!


Setelah melewati,tahap yang sangat sulit,mulai dari pemilihan kata dan warna! halah..
Project Iseng nan Mumet ini,akhirnya lahir kedunia,dan semoga tidak membawa malapetaka,di kemudian hari..

14 Juli 2011

Kamis Pagiii..


14 Juli 2011.. Jam 00.05 WIB dan masih belum tidur
Tau-tau udah malem,aje nih,ketemu ama kopi lagi dah. Ya,beginilah rutinitas pemuda rantauan,yang sedang suntuk ples bosen banget,ama kondisi sehari-hari,yang hanya di lewatkan dengan,merem dan merem di sela-sela jam kerjanya,dan begadang di malemnya.
Berulang kali aku,coba sibukin diri,dari corat-coret,pe nglayap ke Gramedia setempat,tapi,ending-endingnya balik ke kontrakan *Welcome to Mars* yang sepi. Ya,sebenernya nggak sepi-sepi amat sih,buktinya tetangga sebelah,tiap hari diapelin mulu! :’(  *ngapain lo mewek,Ditt? Pengen? Makanya cari,sono? .. ahh,diem lu,lanjut nggak nih?
Terlepas dari itu semua,beteweh,halaman belakang kontrakan ku,bersih sekali hari ini,dari tempat jemuran,yang biasanya ada perlengkapan terakhir cewek yang colourfull dan berenda,yang tergantung bebas di tali jemuran, hingga halaman,yang biasanya banyak tai kucingnya! huekkss. Maklum,yang empunya,baru sempet ngebersihin,karna beliau,baru balik dari liburan sekeluarganya.
Dan sebentar,lagi udah mu puasa,dan entah ke berapa  kalinya,aku nggak puasa bareng,ama keluarga di Solo,terakhir 18 tahun yang lalu,tepatnya saat aku masih kecil dan sekolah sih! Hehehe. Sekarang mah,udah kerja dan udah jarang banget,kalo bulan puasa bisa di rumah. Ya,ini aku namakan,sirkulasi yang indah,dimana ada saat,anda mengalami hal-hal yang berbeda 180o ,di kehidupan anda. Tapi,nggak harus sesepi ini kan????
Okedah,guweh masih tahan ama ,kondisi seperti ini,asal jangan terus-terusan aje,bisa gilaaaaa mudaaaa guweh!! :D
Ya,semata-mata semua ini,demi sesuatu yang,aku sendiri nggak tau kapan akan terjadi…
So,don’t give up .. Fight back :D

11 Juli 2011

Workaholic..?


Hanya sebagai refleksi saja sih,dan mungkin sebenernya,ada juga orang yang cinta ama pekerjaanya,bukan atas dasar apa atau apa,tapi cuma hanya berdasar pada rasa cinta saja(wuiihh,dalem broo,siap-siap pelampung nih)hahahahha!!
Ya,saya juga,sedang mencoba menghargai pekerjaan saya,selebihnya terserah anda?? :D

4 Juli 2011

Start Bleeding


Abis liat artwork2 orang,langsung dapet inspirasi,, tapi secara konsep,aku niru sih (ada burung,trus keluar cacing dari anggota badannya), tapi secara visual dan hasil akhir,beda banget kok,sumpahhh!!! Hehehe. Berani nikah muda deh,kalo bo'ong! Hah.....

I can hear the wind blow


Tau nih,yang ini buatnya iseng-iseng aja,coz boseeeenn banget,,ya daripada ngeBunuh tetangga,mending guweh corat-coret dah!! Hahahaha :D

22 Juni 2011

Aku & Diriku


Aku hanya menikmati setiap detiknya,ya.. karena hanya itu,yang bisa aku lakukan sekarang. Waktu akan terus berlalu,bersama hari yang selalu berganti,dan aku masih tetap di sini dan mencoba menikmati. Setiap napas,langkah dan pandangan ku,selalu berada dalam tempat yang sama,tak banyak hal yang berbeda dari hari ke hari,itu mengapa aku tetap di sini dan menikmati. Aku,ya.. hanya ada aku dan diriku,kami selalu bersama,dan kadang kami saling mengeluh satu sama lain,aku yang terkadang mengeluhkan keadaan,dan diriku yang terkadang mengeluhkan kehidupan. Anda,pasti sudah dapat menebak jawabanya,kalau aku dan diriku sedang mengeluh.ya.. tak ada jawaban dari keluhan itu. Kami,pun terdiam,memikirkan jawaban dari keluhan masing-masing. Apakah jawaban dari keluhan ku ada pada diriku? Dan apakah jawaban dari keluhan diriku ada pada aku? Kami saling menatap,dan aku rasa diriku punya pikiran yang sama dengan ku,tak satu pun kalimat keluar dari kami,hanya tatapan yang menandakan dan mengiyakan,kalau kita punya pikiran yang sama.
Aku pun tersenyum,dan aku mulai memahami tentang keadaan diriku,sebaliknya diriku juga memahami kehidupan tentang aku. Aku memang tidak paham tentang diriku,aku hanya menginginkan hal yang indah dan selalu bahagia,tanpa ada yang menganggunya,sedangkan aku tak pernah menanyakan,apa yang diinginkan oleh diriku. Kami memang telah lama bersama,tapi sampai di sini,aku tak paham apa keinginannya. Aku yang selalu,mencoba menikmati keadaan,aku yang selalu mencoba,untuk tetap tenang di setiap keadaan,begitu juga dengan diriku,yang selalu mencoba menikmati kehidupan yang dikeluhkannya.
Mencoba menikmati segala keadaan,itu yang aku dan diriku lakukan sekarang,entah itu hal yang membosankan,yang tak berujung,atau hal yang sekilas menyenangkan,aku mencoba tidak peduli antara hal itu,karena aku tahu.aku selalu di sana,di antara hal-hal itu. Diriku tersenyum,dan berbisik,, “saya rasa,memang seharusnya begitu” ,aku hanya membalas dengan senyuman. Kehidupan dan keadaan memang sulit untuk dipahami,mereka selalu bergerak dan tidak tetap,mengikuti waktu. Keluhan,mungkin akan hanya memperburuk keadaan,dimana yang seharusnya kita nikmati,tapi menjadi beban pikiran sendiri. Aku tidak tahu,kemana kehidupan akan membawaku,dan keadaan akan menempatkan ku,tapi aku mencoba untuk menikmati setiap pergerakannya dan ketidaktetapannya,karena aku yakin,hanya dengan ini,aku bisa hidup dengan segala keadaan.

Kopi Hitam,Terakhir Ku ,,


               Hari ini,tepat pada sachet kesepuluh atau terakhir,, kopi ku habis malam ini. Dengan segala rasa dan suasana yang ada,ku coba buat salam perpisahan yang manis bagi dia. Aku bukan peramu kopi yang handal,aku tidak tahu-menahu berapa derajat,suhu air yang pas untuk menyajikannya,dan aku juga tidak paham seluk-beluknya. Aku hanya pemuda,yang mencoba mencari kehangatan,di atas segala kepahitannya. Entah kapan,aku mulai mencicipinya,mungkin saat aku sadar,bahwa hanya ada aku dan dia. Kami tak banyak bercerita,kami hanya terdiam dan saling pandang untuk beberapa saat. Mungkin,kami menyimpan rahasia masing-masing. Dia sangat hangat bagiku,padahal ini adalah waktu perpisahan antara aku dan dia. Tapi,dia tak mempedulikan hal itu,dia tetap konsisten dengan dirinya,walau ini hari terakhirnya. Aku senang,dia tak mengkhawatirkan hal ini,karena mungkin,ini sudah menjadi takdirnya. Aku hanya terdiam,dan aku tahu akan kehilangan,ku mencoba menahan semua rasa,yang telah kami lalui bersama. Semua rasa di atas segala kepahitannya.
            Perlahan,aku menyadari,ada sesuatu dalam hatiku,tapi aku hanya diam dan menyimpannya,karena aku tak ingin,membuat pertemanan kami memudar,hanya karena rasa ini. Dia,akan selalu ada di pergantian hari,dan dia selalu ada,saat aku sudah kehilangan mentari pagi,karena adanya,aku masih bisa bermurah senyum untuk keadaan ku. Aku belum pernah melihatnya tersenyum,tapi aku hanya mendengar tawanya. Tapi,kali ini dia hanya terdiam,dan masih menyimpan rahasia,begitu juga aku. Dia,mulai berubah,suhunya mulai mendingin,aku hanya mampu melihatnya,tanpa berbuat sesuatu untuk menolongnya. Aku terus menahan,rasa ini. Rasa yang telah tercipta disela-sela waktu,di antara pertemanan. Dia masih terdiam. Aku tak kuat menahan rasa ini,rasa yang sejatinya ada pada dirinya. Rasa yang selalu di berikan,di akhir pertemuan.
Aku mulai menyadari,semua ini hanya tentang waktu. Aku tak bisa memaksanya,untuk bisa tetap seperti di awal,yang hangat dan nyaman,dan aku tak ingin menolongnya,di saat dia mulai mendingin,karena dia juga tak menjerit ataupun meminta ku melakukan sesuatu. Dia tetap terdiam,dengan tenang dan bijak dia mengakhiri pertemuan ini. Tak ada pelukan,kecupan atau jabat tangan layak seorang teman. Kami hanya saling pandang,dia dengan segala kepahitannya,dan aku dengan segala perasaan ku.

10 Mei 2011

My First Time



Alam yang kita tempati dan kita huni,tiap hari makin terancam dengan tingkah laku manusia yang seenaknya sendiri(seperti anda,hehehe),berbagai isu tentang kerusakan alam dan ancaman bencana,sepertinya tak begitu dipikirkan oleh sebagian masyarakat kita(termasuk anda lagi,hehehe),hal ini dilihat dari peristiwa yang sudah terjadi dan terulang kembali,salah
satunya adalah musibah banjir. Dilihat dari sisi geografis,negara kita memiliki iklim tropis,yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau,dan itu sangat jelas adanya,akan tetapi sekarang kita masih kelimpungan dalam menghadapi dampak dari kedua musim itu. Saya rasa,dibutuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial untuk hal ini.
dan jangan salahkan saya jika kelak,cucu anda bertanya,
"Cucu: Mbah,sawah itu binatang apa??"
"Anda: terdiam sejenak dan mengingat masa lalu kala sawah terhampar luas dan sekarang sudah berganti pusat perbelanjaan"
"Cucu: Mbah kok,diem..kenapa???"
"Anda: uhuk,uhuk.. ehmmt begini ceritanya.. abcdefgh....xyz"
anda pun mulai menceritakan kronologi masa lalu,layak seorang dalang pewayangan yang menceritakan lakon Pandhawa lima,
yang laris ditanggap lima RT dalam seminggu,hahahaha
"Cucu: Oooo..begitu ya,mbah..mbah ternyata keren beud yach"
"Anda: yoi,siapa dulu embah gitu loch,,uhuk uhuk"
Saya harap,hal serupa tak akan terjadi kelak,,hehhehe

1 Mei 2011

Fight with Boring

Wahhh,akhirnye jadi juga bikin blog.. huh, cukup simpel tapi harus bertarung dengan jutaan molekul dan partikel-partikel
MALAS yang menghuni di setiap saraf-saraf kreasi.. wakakakakakak,
sebuah permasalahan yang cukup kompleks untuk usia 20an,yang sudah lama bersahabat dan berteman baik dan kadang juga berantem
dengan malas.

Kita sebenernya tau,kalo kebiasaan males itu gak baik dan sangat tidak di anjurkan oleh tukang kredit (males bayar cicilan
tiap bulan,hahahaha), tapi terkadang,kita tetep lakuin hal itu (namanya manusia,jurus andalannya adalah khilaf)
dalam benak saya,sesungguhnya ingin lakuin banyak hal,yang ini lah,itu lah,dan masih banyak lagi,, akan tetapi dalam
pandangan saya,hari ini begitu sangat membosankan,dan akhirnya temen lama dateng, welcome my old friend yaitu males
dan,kami pun saling bercengkrama layaknya mouse dan tangan kanan,yang tak mau lepas ketika main game solitare.
keinginan,ingin ngelakuin banyak hal pun akhirnya tertunda dan pulang ke rumah orang tua nya,dengan nangis nangis
bak di adegan sinetron,dia pun mengadu..

yaa,begitulah..sedikit kronologi yang saya alami ketika males menguasai saya. tapi saya percaya,kita mampu mengatasi
rasa males ini,dan ada saatnya kita juga merasakan rasa males (untung aje,males gak pake tarif unlimited,bisa gawat tuh)
dan kita pun tak bisa menghakimi sepihak,bahwa males itu sebagai bad habit,tapi tahun kemaren udah masuk nominasi bad habit
sih tapi belum menang,hahahhaha oke dah,apapun itu hidup ini emang harus seimbang,gak semua putih dan hitam melulu,kerena
dengan keseimbangan itu kita dapat mengatakan "maaf,saya khilaf" hahhahaha,
saya dan anda pun tau,dimana ada udang pasti di balik batu.
dan kebaikan emang ada di hati setiap orang,jadi gak semua penjahat itu jahat,
kok jadi ngalor ngidul,yak.. hahahhahaha.
ahh,udalah .. keep your belive,and meke it better :D